Suatu komponen penting dan utama yang digunakan untuk membersihkan peralatan makan yang kotor misalnya seperti piring tentunya adalah sabun cuci. Sabun pembersih yang biasa disebut juga dengan sebutan sabun cuci piring ini, biasa kita lihat di pasaran terdiri dari berbagai macam jenis misalnya seperti dalam bentuk cair, bentuk cream (colek), dan terdapat juga sabun cuci piring berbentuk bubuk (scouring powder). Cara membuat sabun cuci piring dengan bentuk fisik yang berbeda-beda tersebut mungkin diperuntukkan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang tentunya memiliki pilihan berbeda pula antara satu dengan lainnya dalam mempergunakan jenis sabun cuci piring pembersih bagi peralatan makan kotornya tersebut.
Akan tetapi dalam perkembangannya kini, dari ketiga varian bentuk fisik sabun cuci piring yang telah disinggung tadi sepertinya sabun cuci piring berbentuk cair menunjukkan peningkatan pengguna yang cukup tajam. Masyarakat modern saat ini memang cenderung beralih dan lebih menyukai menggunakan sabun cuci piring cair untuk membersihkan piring kotornya karena mereka beralasan bahwa sabun cuci piring berbentuk cair lebih praktis digunakan daripada jenis sabun cuci bentuk cream (colek) dan bentuk bubuk (scouring powder). Selain itu juga sabun cuci piring cair dinilai lebih memiliki aroma khas yang identik dan nyaman ketika terhirup oleh indera penciuman.
Kita mungkin menjadi salah orang yang menjadi konsumen sabun cuci piring cair untuk membersihkan piring dan peralatan makan kotor lainnya di rumah. Namun apakah kita sudah lebih mengetahui dengan detail dari bahan baku apa saja sabun cuci piring berbentuk cairan yang sering kita gunakan tersebut? untuk itu pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas mengenai formulasi bahan-bahan pembuat sabun cuci piring cair agar kita lebih mengerti dan paham akan bahan dari sabun cuci piring cair yang kerap kita gunakan itu? bahan baku umum yang biasa digunakan dalam pembuatan dan menjadi satu komponen dari cara membuat sabun cuci piring cair adalah seperti berikut ini :
- Kaustik (NaOH) menjadi komponen pertama bahan yang digunakan untuk membuat sabun cuci piring cair. Sebelum digunakan sebagai campuran bahan sabun cuci piring cair, kaustik ini terlebih dahulu harus dilarutkan ke dalam air dengan nilai perbandingan 40:60 dengan konsentrasi jumlah air yang lebih banyak.
- LABS (Linear Alkyl Benzene Sulfonate) ialah bahan yang memiliki struktur kimia lebih sederhana dari DDBS dengan bentuk fisik cair berwarna coklat muda dan menjadi komponen utama untuk membuat sabun cuci piring cair.
- Emal-70 adalah bahan selanjutnya untuk membuat sabun cuci piring cair berbentuk pasta yang memiliki harga bahan cukup mahal. Emal-70 dipakai agar sabun cuci cair lebih menghasilkan banyak busa tetapi dengan tidak membuat tangan menjadi kasar.
- Garam digunakan untuk mengentalkan formulasi sabun cuci cair.
- Parfum dimasukkan untuk menambah aroma sabun cuci cair dan sebagai penghilang bau tidak sedap yang menempel pada piring. Parfum yang biasa digunakan ialah parfum beraroma jeruk karena banyak yang menyukainya.
- Zat warna
- Larutan Atinsoft yang dihasilkan dengan mencampurkan larutan LABS dengan larutan kaustik air dalam perbandingan jumlah larutan tertentu.
Emal 70 itu nama lain nya apa, dan fungsi ny apa..kok gak ada tesaponn
BalasHapusEmal 70 = Texapon
HapusEmal 70 itu nama lain nya apa, dan fungsi ny apa..kok gak ada tesaponn
BalasHapusmkasih infonya
BalasHapusdownload permainan android
harus dicoba nih
BalasHapusberita persib
Nama parfum yg biasa di gunakan apa gan.
BalasHapus.bisa bantu